UEFA
Baltimorecoltsmania.com – Israel dikabarkan akan segera dikenakan larangan bertanding di kompetisi yang berada dalam naungan UEFA. Meskipun demikian, hukuman tersebut tidak akan menghalangi partisipasi Israel dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Situasi ini memunculkan kontroversi terkait standar ganda yang diterapkan oleh UEFA dan FIFA dalam menangani konflik-konflik yang melibatkan negara-negara tertentu.
Read More : Kasus Naturalisasi Palsu, Integritas Malaysia Dipertanyakan
Standar Ganda UEFA dan FIFA
Keputusan ini muncul setelah UEFA dan FIFA disorot karena perlakuan yang berbeda terhadap Rusia dan Israel. Ketika Rusia segera dihukum setelah invasi ke Ukraina pada 2022, Israel tetap diperbolehkan bertanding meskipun banyak laporan tentang kekerasan terhadap warga Palestina, termasuk anak-anak. Baru-baru ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan bahwa tindakan Israel terhadap Palestina dapat dikategorikan sebagai genosida. PBB juga mendorong UEFA untuk bertindak terkait isu ini.
The Guardian melaporkan bahwa komite eksekutif UEFA akan segera melakukan pemungutan suara mengenai sanksi terhadap Israel. Jika keputusan ini diterapkan, baik klub maupun tim nasional Israel akan dikeluarkan dari UEFA Nations League, dan tim Maccabi Tel Aviv juga akan didepak dari Liga Europa musim ini. Namun, UEFA tetap mengizinkan Israel untuk mengikuti Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang di bawah kendali FIFA.
Baca juga: Pertandingan Timnas Indonesia Vs Tim Nasional Sepak Bola Vietnam
FIFA dan Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kualifikasi Piala Dunia 2026 diatur oleh FIFA, yang memiliki posisi politik yang lebih rumit terkait sanksi terhadap Israel. Posisi Amerika Serikat, sebagai salah satu tuan rumah Piala Dunia 2026, yang mendukung Israel, juga mempengaruhi keputusan ini. Selain itu, hubungan erat antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden AS Donald Trump juga mempersulit pelaksanaan sanksi ini.
Meski sanksi UEFA terhadap Israel berjalan, tim nasional Israel akan tetap diperbolehkan bertanding di Kualifikasi Piala Dunia 2026. UEFA akan tetap memfasilitasi Israel untuk bertanding di Hungaria, yang menjadi kandang mereka selama kualifikasi ini. Israel saat ini berada di urutan ketiga Grup I dengan sembilan poin dari lima pertandingan, tertinggal enam poin dari Norwegia di posisi pertama.
Reaksi Negara-Negara Eropa terhadap Hukuman Ini
Norwegia, yang menjadi salah satu negara yang mendesak diadakannya rapat luar biasa mengenai sanksi terhadap Israel, memimpin seruan untuk tindakan lebih lanjut. Protes juga berlangsung di Italia, di mana aksi mogok 24 jam diadakan sebagai bentuk penolakan terhadap tindakan Israel. Namun, meskipun demikian, timnas Italia dan Norwegia kemungkinan besar akan tetap bertanding, karena mereka tidak ingin dinyatakan kalah, yang bisa mempermudah Israel untuk maju ke Piala Dunia.
Isu hukuman setengah-setengah UEFA terhadap Israel menunjukkan betapa rumitnya dunia sepakbola ketika berhadapan dengan politik internasional. Meskipun sanksi terhadap Israel tampaknya tidak dapat dihindari, keputusan untuk membiarkan Israel berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026 menyoroti tekanan politik yang mempengaruhi badan sepakbola global.