
HUEFA
Baltimorecoltsmania.com – Israel dikabarkan akan segera dilarang bertanding di kompetisi yang berada dalam naungan Union of European Football Associations (UEFA). Namun, hukuman ini tidak akan menghalangi mereka untuk berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026. UEFA dan FIFA kini tengah disorot karena kebijakan yang dinilai tidak konsisten dalam menangani situasi politik. Dengan Rusia yang segera dihukum setelah invasi Ukraina pada 2022. Sementara Israel tetap diizinkan untuk berkompetisi meski dalam kondisi kontroversial terkait kekerasan terhadap warga Palestina.
Read More : La Liga 2025/26 Semakin Sengit: Prediksi Klub Dominan Musim Ini
Standar Ganda dalam Keputusan UEFA dan FIFA
Desakan dari berbagai pihak, termasuk PBB yang baru-baru ini mengakui tindakan Israel sebagai genosida. Membuat UEFA akhirnya memutuskan untuk mengambil langkah terkait partisipasi Israel dalam turnamen internasional. The Guardian melaporkan bahwa komite eksekutif UEFA akan mengadakan pemungutan suara pada pekan ini untuk memutuskan apakah Israel akan dilarang berlaga di kompetisi Union of European Football Associations. Jika disetujui, ini berarti Timnas Israel, baik putra maupun putri, akan dikeluarkan dari UEFA Nations League, dan klub-klub seperti Maccabi Tel Aviv dilarang berkompetisi di Liga Europa.
Kualifikasi Piala Dunia 2026, Israel Masih Diperbolehkan Berlaga
Meski Union of European Football Associations berencana menegakkan sanksi tersebut, Israel tetap diperbolehkan berpartisipasi di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hal ini menimbulkan situasi yang lebih kompleks karena FIFA memiliki otoritas yang terpisah dari Union of European Football Associations. Terlebih lagi, Amerika Serikat, yang menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia 2026, telah menunjukkan dukungannya kepada Israel, memperumit langkah-langkah lebih lanjut terhadap negara tersebut.
Baca juga: Tempat Menonton Tim Nasional Sepak Bola Jepang Vs Timnas Indonesia
Koneksi yang erat antara Presiden FIFA, Gianni Infantino, dan Presiden AS, Donald Trump, diyakini menjadi faktor penting yang membuat UEFA sulit untuk menegakkan pelarangan. Meskipun ada tekanan politik untuk menghukum Israel, Union of European Football Associations memilih untuk tidak mengambil langkah tegas yang bisa merusak hubungan politik internasional. UEFA, jika benar-benar menegakkan sanksi, berencana untuk tetap memfasilitasi Israel bertanding di Hungaria selama Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Persaingan Kualifikasi Piala Dunia 2026
Israel saat ini berada di urutan ketiga Grup I dengan sembilan poin dari lima laga. Mereka kalah selisih gol dari Italia yang telah memainkan empat laga. Dan mereka tertinggal enam poin dari Norwegia yang menduduki posisi teratas. Norwegia, yang telah mendesak diadakannya rapat luar biasa untuk membahas sanksi terhadap Israel. Bersama dengan Italia yang baru-baru ini mengadakan aksi mogok 24 jam sebagai bentuk protes, masih terus mendesak agar tindakan lebih tegas diambil terhadap Israel.
Meskipun banyak negara yang menentang Israel karena tindakan kekerasannya, timnas dan klub-klub tersebut dihadapkan pada dilema. Mereka harus tetap bertanding karena tidak ingin dinyatakan kalah, yang bisa memuluskan langkah Israel menuju Piala Dunia. FIFA dan UEFA perlu menghadapi kenyataan bahwa kebijakan olahraga seringkali dipengaruhi oleh politik, yang mempersulit pengambilan keputusan yang adil.