Paul Pogba
baltimorecoltsmania.com – Gerakan boikot Israel di dunia olahraga semakin mendapat dukungan, khususnya dari sejumlah pesepakbola terkenal, termasuk Paul Pogba. Mereka mendukung petisi yang meminta UEFA dan FIFA untuk mencoret Timnas Israel dari Kualifikasi Piala Dunia 2026. Aksi ini berangkat dari solidaritas terhadap Palestina, yang tengah menghadapi kekerasan dan genosida oleh Israel.
Read More : Masker Cedera Adam Przybek, Apakah Arema Siap?
Gerakan Boikot yang Digerakkan oleh Athletes 4 Peace
Petisi ini dimotori oleh organisasi Athletes 4 Peace, yang berfokus pada upaya menggerakkan para atlet untuk berbicara mengenai masalah kemanusiaan. Organisasi ini menuntut badan-badan olahraga internasional seperti FIFA dan UEFA untuk mengambil tindakan tegas terhadap Israel, yang mereka anggap melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.
CEO Athletes 4 Peace, Ebs Rahman, menegaskan bahwa ini bukan masalah politik, tetapi tentang keadilan dan kemanusiaan. Menurutnya, sudah saatnya badan-badan olahraga tidak tinggal diam dan menutup mata terhadap apa yang terjadi di Gaza. “Olahraga harus menjadi tempat untuk mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan, bukan tempat untuk menutupi tindakan ilegal,” tegasnya.
Baca juga: Inter Milan optimis dapat melanjutkan momentum positif mereka
Dukungan Pesepakbola Dunia
Beberapa pesepakbola top dunia bergabung dalam petisi ini, termasuk Paul Pogba dan Hakim Ziyech, dua nama besar di dunia sepak bola internasional. Selain itu, ada juga Cheick Doucoure dari Crystal Palace yang menjadi satu-satunya pemain Premier League yang ikut mendukung gerakan ini. Para atlet ini bersama-sama menyerukan agar Israel dicoret dari kualifikasi, menyusul tindakannya yang dianggap melanggar hak asasi manusia.
Timnas Israel masih berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa, tergabung di Grup I bersama Italia, Norwegia, Estonia, dan Moldova. Meskipun Israel telah mengoleksi sembilan gol dari lima pertandingan, mereka saat ini berada di posisi ketiga grup, tertinggal dari Norwegia dan Italia.
Perbandingan dengan Sanksi untuk Rusia
Sejak 2022, FIFA dan UEFA telah menjatuhkan sanksi berat kepada Rusia, mengeluarkannya dari setiap kompetisi internasional akibat invasi ke Ukraina. Namun, Israel belum mendapatkan sanksi serupa, meskipun ada banyak bukti yang menunjukkan adanya pelanggaran hak asasi manusia. Inilah yang mendorong gerakan ini untuk menuntut keadilan bagi Palestina.