Manchester United
baltimorecoltsmania.com – Manchester United membuka musim 2025 dengan catatan yang jauh dari harapan. Dalam enam pekan pertama Premier League, tim asuhan Ruben Amorim cuma bisa menang dua kali, sekali imbang, dan tiga kali kalah. Hasil ini jelas menambah tekanan, baik untuk pelatih maupun pemain. Publik tahu, ekspektasi terhadap Setan Merah selalu tinggi.
Read More : Transfer Lokal Lebih Penting Atau Pemain Asing, Mana Jawabanmu?
Masalah tak berhenti di situ. MU juga tersingkir lebih cepat dari Piala Liga Inggris. Ironisnya, mereka dikalahkan klub divisi empat, Grimsby Town. Kekalahan ini membuat suasana ruang ganti makin suram dan menambah daftar panjang pekerjaan rumah klub yang sedang berusaha menemukan jati dirinya.
Rooney Sindir Mentalitas Pemain MU
Wayne Rooney, mantan kapten MU sekaligus legenda Inggris, ikut buka suara soal kondisi tim. Dari pandangannya, MU sekarang sudah kehilangan semangat bertarung. Ia menilai, para pemain seolah tak punya karakter dan komitmen untuk menang.
“Saya hampir tak mengenali klub ini. Saya tak melihat pemain berjuang, tak ada karakter, tak ada gairah untuk menang,” ucap Rooney saat diwawancarai BBC. Ia juga mengaku prihatin. Saat menonton MU, katanya, ia hanya bisa berharap tim setidaknya mencuri satu poin atau kalah dengan skor kecil.
Baca juga: Statistik Timnas Indonesia Vs Tim Nasional Sepak Bola Jepang
Butuh Perubahan Besar di Tubuh MU
Rooney menegaskan, Manchester United perlu perubahan total. Bukan hanya di lapangan, tapi juga di dalam struktur klub. Ia menilai MU sudah kehilangan rasa kekeluargaan yang dulu jadi ciri khas mereka. Perubahan besar harus dilakukan, bahkan jika itu berarti mengganti banyak hal dari dalam.
“Semua aspek klub butuh pembenahan. Jim Ratcliffe dan Ineos menghadapi tantangan besar,” ujar Rooney. Ia menambahkan, banyak staf lama yang sudah puluhan tahun mengabdi kini harus tersingkir akibat restrukturisasi. “Jiwa klub ini hilang. MU butuh energi baru, semangat baru, dan sesuatu yang bisa menyalakan lagi api mereka,” lanjutnya.
Kini, Manchester United berada di titik sulit. Mereka bukan hanya harus memperbaiki performa di lapangan, tapi juga membangun kembali identitas yang hilang. Seperti kata Rooney, tanpa perubahan nyata, MU akan terus terjebak dalam siklus hasil buruk. Dan jika itu terjadi, reputasi klub legendaris ini bisa ikut runtuh, pelan tapi pasti.